"Umatku diberi lima hal pada bulan Ramadhan yang tidak diberikan kepada seorang nabipun sebelumku. Adapun yang pertama: Jika tiba awal malam, Allah Azza wa Jalla melihat mereka. Dan barangsiapa yang dilihat oleh Allah Azza wa Jalla, selamanya tidak akan diazab. Kedua: Sesungguhnya pada sore hari bau mulut mereka lebih harum bagi Allah daripada wangi kesturi. Ketiga: Sesungguhnya para malaikat memohonkan mereka ampun tiap siang dan malam. Keempat: Sesungguhnya Allah menyuruh surga-Nya dengan berfirman: 'Berhias dan berbagus-baguslah untuk hamba-hamba-Ku. Hampir saja mereka terlepas dari kesulitan dan gangguan dunia, dan bergegas kepada rahmat dan kemurahan-Ku.' Dan kelima: Jika tiba akhir malam, Allah mengampuni mereka semua."
"Umatku diberi lima hal pada bulan Ramadhan yang tidak diberikan kepada seorang nabipun sebelumku. Adapun yang pertama: Jika tiba awal malam, Allah Azza wa Jalla melihat mereka. Dan barangsiapa yang dilihat oleh Allah Azza wa Jalla, selamanya tidak akan diazab. Kedua: Sesungguhnya pada sore hari bau mulut mereka lebih harum bagi Allah daripada wangi kesturi. Ketiga: Sesungguhnya para malaikat memohonkan mereka ampun tiap siang dan malam. Keempat: Sesungguhnya Allah menyuruh surga-Nya dengan berfirman: 'Berhias dan berbagus-baguslah untuk hamba-hamba-Ku. Hampir saja mereka terlepas dari kesulitan dan gangguan dunia, dan bergegas kepada rahmat dan kemurahan-Ku.' Dan kelima: Jika tiba akhir malam, Allah mengampuni mereka semua." Seseorang bertanya: "Itu adalah Lailatul Qadar, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Tidak. Apakah engkau tidak memerhatikan para pekerja, jika selesai pekerjaan mereka, tentu upah mereka diberikan?" Dhaif.