This HTML5 document contains 34 embedded RDF statements represented using HTML+Microdata notation.

The embedded RDF content will be recognized by any processor of HTML5 Microdata.

PrefixNamespace IRI
n34http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/FYBa5lYf14rNLnD6QGxSfA==
n33http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/GCfjo6mSu7e7UcJdZrhevA==
n13http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/zafK7KGq3H-JPRdsBgRkVA==
n25http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/y0b6QhGbvVIQxn-ntD4PlA==
n10http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/QCfWCT398EJw2eKzaFc58w==
n19http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/dqXt5U0l6Lt-jBer-QqMOg==
n38http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/dup5-9IrQt6ubxnSK8rGFw==
n23http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/6kLhZj0mYeF8_urbCULfZQ==
n5http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/B53Zn_jhD92Vc89HQtedRg==
dctermshttp://purl.org/dc/terms/
n35http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/KcNVnWOfCI-Oo7mEf-Ol4g==
rdfshttp://www.w3.org/2000/01/rdf-schema#
n18http://dbkwik.webdatacommons.org/buzzoutloud/property/
rdfhttp://www.w3.org/1999/02/22-rdf-syntax-ns#
n27http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/RRVyA1DBB-IlAfRSbBhEAQ==
xsdhhttp://www.w3.org/2001/XMLSchema#
n32http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/fenp1wRsgEHVOP_j15F5vg==
n30http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/-rTYu-izzrKENsjZTdQdjQ==
n2http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/9UC1b2BVzdZxsMnmYScj8A==
n4http://dbkwik.webdatacommons.org/id.onepiece/property/
n6http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/SkjhoWMGrycIc9r972Niug==
n3http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/OJPZA_TrB57-BPVhhdayOA==
n12http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/LH3SMAUM4LKoQ2hglqfFEw==
n20http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/7Y3ZpXkd2LyhC5-QpKIdFA==
n16http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/JQ5OnkSqhXsbudkzQ-GgNw==
n36http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/3rHonliSjGk0wa_Bw69fBw==
n29http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/mrpUurQd02OF8hxS-kc0YA==
n21http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/r2F1KupK7fmqkUZ1Q0K1oQ==
n26http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/TNrhrL2Oz316-um4fBCYxg==
n7http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/0-5YWLYaSglOU7IdH5oj4A==
n11http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/ApQj-YPJa-cWFt9S4WAOqg==
n14http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/WLRHIyBPwtZ-2WAHTU8MoA==
n39http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/wvSWp9OhnYMUy5EN7gdptA==
n28http://dbkwik.webdatacommons.org/ontology/
n37http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/JhSUoGfPb2Uas0tt9eGNEw==
n24http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/WWvUAG-haOVZxoxLh1Q_OQ==
n22http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/3mSspnd9r-tDUVHkBN4OOA==
n31http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/Cz5amsVfM19pewt8Lbr6Mg==
n9http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/p0pjDECBYafnXMarkWzD2Q==
n8http://dbkwik.webdatacommons.org/resource/fUGNkLCeEQUcu5tnSbrWgA==
Subject Item
n36:
n37:
n2:
Subject Item
n2:
rdf:type
n35:
rdfs:label
Episode 625 Episode 625
rdfs:comment
Punk Hazard. Smoker nyaris tewas oleh Doflamingo, namun Kuzan datang secara tiba-tiba dan menghentikan Doflamingo. “Haahh...Haaahh!” Smoker terengah-engah dan nampak tak berdaya lagi. Prajurit Angkatan Laut terkejut akan kedatangan Kuzan. “BUKANNYA ITU MANTAN ADMIRAL ANGKATAN LAUT, AOKIJI? KUKIRA SETELAH DIA DIKALAHKAN AKAINU DIA MENGHILANG ENTAH KEMANA DAN TAK AKAN MUNCUL LAGI!!” Kata orang itu. Lambat laun tanah pijakan Kuzan mulai mengeras dan menjadi Es. Doflamingo tampak tidak peduli dengan kedatangan Kuzan. Tak peduli siapa yang ada di belakangnnya itu, dia mencoba tetap membunuh Smoker.
n13:
Situasi Memanas! Aokiji Melawan Doflamingo!
dcterms:subject
n16: n27:
n7:
Franky - One Piece Logo
n31:
Whither StarTrek.com?
n33:
2013-12-15
n38:
http://chkpt.zdnet.com/chkpt/1pcast.bole.121707/http://podcast-files.cnet.com/podcast/cnet_buzzoutloud_121707.mp3| hosts=
n21:
2007-12-17
n4:wikiPageUsesTemplate
n5: n6: n8: n10: n20: n25: n30:
n18:wikiPageUsesTemplate
n19: n22: n24:
n26:
Kinpaku! Aokiji tai Dofuramingo
n9:
2013-12-15
n23:
625
n34:
625
n32:
緊迫! 青キジVSドフラミンゴ
n3:
625
n29:
5
n11:
n12:
n14:
88
n39:
Intense! Aokiji vs. Doflamingo
n28:abstract
Punk Hazard. Smoker nyaris tewas oleh Doflamingo, namun Kuzan datang secara tiba-tiba dan menghentikan Doflamingo. “Haahh...Haaahh!” Smoker terengah-engah dan nampak tak berdaya lagi. Prajurit Angkatan Laut terkejut akan kedatangan Kuzan. “BUKANNYA ITU MANTAN ADMIRAL ANGKATAN LAUT, AOKIJI? KUKIRA SETELAH DIA DIKALAHKAN AKAINU DIA MENGHILANG ENTAH KEMANA DAN TAK AKAN MUNCUL LAGI!!” Kata orang itu. Lambat laun tanah pijakan Kuzan mulai mengeras dan menjadi Es. Doflamingo tampak tidak peduli dengan kedatangan Kuzan. Tak peduli siapa yang ada di belakangnnya itu, dia mencoba tetap membunuh Smoker. “WUTTHHH!!” Tiba-tiba. WHUNGGG!!!! KREK...KREEK!!” Doflamingo dan sekitarnya membeku, gerakannya pun terhenti. “GYAAAAAAAAAAAAA!” Para Prajurit melompat untuk menghindari agar tidak menjadi es. “TUAAAANN MUDAAAAAA!” Buffalo dan Baby 5 berteriak mencemaskan bos nya. Namun tiba-tiba “KRAAAAAAKKK!!” Es yang menyelimuti Doflamingo hancur dan Doflamingo berbalik ke arah Kuzan. “Syukurlah! Tubuh bagian dalamnnya belum dibekukan!” Ucap Buffalo. “Tuan Muda!” Gumam Baby 5 yang masih mengkhawatirkan Doflamingo. “SMO-YAN!!” Para Prajurit juga mengkhawatirkan akan keselamatan Smoker. Kuzan dan Doflamingo saling bertatapan. Doflamingo melangkah dan mendekati Kuzan akan tetapi. “TAP! TAP! TAP! TAP!!” Doflamingo melewati Kuzan sembari berkata. “Aku tidak tertarik bertarung denganmu. Tapi jika aku tak bisa membungkam mulut orang itu, berarti aku harus mengubah rencanaku!” Katanya. Doflamingo semakin menjauhi Kuzan. Lalu dia bertanya kepada Kuzan. “Bolehkah aku bertanya satu hal? Kau yang sekarang BERADA DI PUHAK MANA, KUZANN!?” Tanyanya. Kuzan diam tak menjawab pertanyaan Doflamingo. “Reputasimu telah ternodai!” Kata Doflamingo sembari meninggalkan mereka semua. Lalu dia pergi menaiki Buffalo. “WHUSSSSSHHH!!”. “CEPAT RAWAT DIA!” Kata Kuzan kepada para prajurit G5. Doflamingo meninggalkan Punk Hazard. Di atas tubuh Buffalo. “Wajah seorang pengembara biasa dan seorang yang telah mengambil keputusan, itu berbeda!” Kata Doflamingo sembari bersantai. Sementara itu Kuzan mengobrol dengan Smoker. “Aku tak pernah menyangka masalah ini berhubungan dengan pemerintah!” Ucap Smoker yang masih diberi perawatan oleh para tim medis. “Ada hal-hal yang bisa kulakukan saat aku sudah tak berada di Angkatan Laut! Dan Banyak hal yang tidak kuketahui saat aku masih menjadi Angkatan Laut!” Kata Kuzan. “Barusan aku telah mati!” Gumam Smoker. “Mungkin aku ditakdirkan untuk ke sini!” Sahut Kuzan. “Apa yang membawamu kemari!?” Tanya Smoker. “Aku datang untuk menemuimu!!” Jawab Kuzan singkat. “Kenapa kau bisa tahu aku ada di sini!?” Tanya Smoker kembali. Kuzan terdiam dan tak menjawab, Smoker menduga sesuatu hal. “Jangan-jangan kau memiliki hubungan dengan kelompok Dunia Gelap!” Pikir Smoker rekannya telah memilih jalan yang salah. “WAAA!!” Teriak para prajurit yang berada di dekat mereka berdua. “Ma...mantan Admiral Angkatan Laut memiliki hubungan dengan dunia gelap!” Ucap seorang Prajurit. “JIKA KALIAN SUDAH SELESAI, CEPAT PERGI SANA!!” Teriak Kuzan untuk menjauhkan mereka. Sementara itu Penguin yang digunakan Kuzan untuk ke Punk Hazard tertidur dengan pulasnya di sisi pelabuhan. “Zzzzz...Zzzzzz!” Kuzan kemudian mulai berbicara setelah mereka tinggal berdua saja. “Aku tetaplah aku, Smoker!” Jawab Kuzan untuk menyelesaikan pertanyaan Smoker. “Syukurlah kalau begitu!” Ucap Smoker. “Yang lebih penting, seharusnya kalian lebih berhati-hati dengan Doflamingo. Dia adalah Shicibukai dan juga Raja dari Dressrosa, dia berbeda dengan Ratu ular Kerajaan Kuja. Dia bukan Bajak Laut biasa. Katakanlah ini pada Sakazuki dan perintahkan seorang Admiral untuk bergerak. Kemungkinan terburuk, semuanya akan kacau dan terkendali! Dan itu akan menjadi masalah yang harus Sakazuki hadapi dalam kepemimpinannya di Markas Besar! Aku memperingatimu!” Kata Kuzan sembari berdiri dan hendak meninggalkan pulau Punk Hazard. Smoker terkejut mendengar informasi dari Kuzan. “HEI KALIAN!!” Sahut Kuzan kepada para Prajurit G5. “Mengenai keberadaanku di sini!! Hmmmm, apa yah!? Apa tadi!! Hmmmm. Terserah kalian saja!!” Ucap Kuzan dan segera meninggalkan mereka semua. “KAU INGIN BILANG UNTUK KAMI MERAHASIAKANNYA KAN!?” Teriak Pra Prajurit. Kemudian, Smoker menatap langit sambil memikirkan sesuatu. “Doflamingo! Joker!” Ucapnya. Di Lautan Lepas. Suara burung Camar memecah keheningan di lautan yang tenang. Sebuah kapal Bajak Laut tengah berlayar. “Joker adalah namanya di dunia gelap! Dan joker sekarang sedang melakukan bisnis besar dengan patnernya, dan itu adalah salah satu dari empat Yonkou, Raja Monster Kaidou! Dialah target kita!” Ucap Law. Momonosuke dan Kinemon tiba-tiba terkejut. “KA...KAIDDDOOOUUU!!” Teriak mereka berdua. Momonosuke tiba-tiba berubah menjadi Naga lagi setalh terkejut mendengar nama Yonkou itu. “Ada Apa!?” Tanya Zoro. “Tidak, bukan apa-apa! Silahkan dilanjutkan!” Ucap Kinemon. Kemudian Kinemon berpaling ke arah Momonosuke. Sesaat dia terdiam, tak lama kemudian dia langsung berteriak. “GYAAAAAAAW!!” KENAPA ADA NAGA DI SINI!? DI MANA MOMONOSUKE!” Teriaknya. “Itu kan dia!?” Kata Luffy. “HAH!?...Naga ini Momonosuke!?” Ucap Kinemon menunjuk Momonosuke yang berubah menjadi Naga. “BAGAIMANA BISA!! APA YANG TELAH TERJADI DENGANMU!?” Teriak Kinemon histeris. Law kembali melanjutkan penjelasan tentang aliansinya. “Yonkou Kaidou! Untuk mengalahkannya kita perlu melemahkan kekuatannya. Sekarang Kaidou membeli buah iblis dalam jumlah besar pada Joker. Buah Iblis Buatan Tipe Zoan, SMILE!” Ucap Law. “DUGH!” Usopp terkejut dan berhenti bekerja memperbaiki senjata. “BU...BUATAAANNN!!” Teriak Usopp. “JIKA ADA YANG SEPERTI ITU. JUMLAH PEMAKAN BUAH IBLIS JADI TIDAK TERHITUNG JUMLAHNYA!!” Seru Usopp. “Benar sekali!” Balas Law dengan singkatnya. “JANGAN MENGATAKANNYA SEMUDAH ITU!!” Balas Nami. Kemudian Law kembali melanjutkan penjelasannya. “Karena itu adalah buah buatan, sepertinya ada resikonya juga! Tapi Kaidou telah memiliki lebih dari 500 pemakan Buah Iblis di kelompok Bajak Lautnya!” Kata Law. Luffy terkagum mendengar 500 pemakan buah iblis buatan di kelompok Kaidou. Sedangkan Usopp mulai khawatir. “SIAPA YANG INGIN BERHENTI!? AKU! AKU! AKU!” Teriak Usopp sembari tunjuk tangan. Nami dan Chopper mengikuti Usopp dengan wajah yang ketakutan. “AKU! AKU! AKU!” Teriak mereka berdua mengikuti Usopp. “DIAMLAH!!” Seru Zoro kesal dengan mereka. Law kembali melanjutkannya. “Tapi itu artinya dia bisa memiliki pengguna buah iblis tak terbatas! Dia!?” Kata Law sembari melihat ke arah Caesar. Caesar merasa tersanjung dan terpuji. “Jadi kau yang melakukan produksi buah iblis buatan? Hebat sekali, SAD!” Tanya Chopper yang terkagum akan kemampuan Caesar. “Mengejutkan sekali!” Sahut Brook. “Shurorororo!” Caesar tersenyum kepada mereka. “JANGAN MEMUJINYA!!” Ucap Usopp. “Apakah SAD sehebat itu!?” Tanya Luffy kepada Law. “Dia hanya mengembangkan apa yang telah ditemukan Vegapunk!” Jawab Law. Kemudian para kru yang memuji Caesar meninggalkan dan mengacuhkan Caesar. “Jadi yang hebat itu Vegapunk, ya?!” Ucap Chopper sembari mengacuhkan Caesar. “Dia ternyata tak berguna!” Sahut Brook. “KURANG AJAR KALIAN! MEMANGNYA MANUSIA BODOH SEPERTI KALIAN BISA MEMBUATNYA!!” Teriak Caesar. “BUGHH!!! HOEEKKK!!” Sanji menendang kepala Caesar. “JANGAN MEMANGGIL KAMI MANUSIA BODOH!” Ujar Sanji. “Joker sudah berakhir! Kita akan melangkah ke tahap selanjutnya. Di suatu tempat di Dressrosa terdapat tempat Produksi SMILE dalam skala besar!” Ucap Law. “Ohhh! Jadi kita hanya perlu mencarinya dan menghancurkannya bukan!?” Sahut Franky. “Itu benar sekali! Dengan begitu kekuatan Kaidou tak akan bertambah kuat! Akan tetapi, dia adalah pebisnis Profesional! Aku yakin dia adalah tipe bajak laut yang tak akan tinggal diam!” Balas Law. “Dressrosa ya!? Apa itu tempat yang kau tuju juga, Kin?” Tanya Luffy kepada Kinemon. “BEGITULAH!” Seru Kinemon sembari mengambil pedangnya. “MEREKA TELAH MEMENJARAKAN SALAH SATU TEMANKU!” Ucapnya. “HAAAAA!?” Semua orang terkejut. Disela-sela pembicaraan yang sangat serius. Tiba-tiba sebuah es kecil jatuh ke arah mereka dan diiringi awan mendung yang tiba-tiba berkumpul di sekitar mereka. “TUK!!” Es itu jatuh tepat di gagang pedang Kinemon. “Hmmm! Seperti akan turun hujan!?” Ucap Kinemon. Mereka semua mendongak ke atas. “Awan Apa itu?” Ucap Usopp. “Hujan akan turun!” Sahut Robin. “TUK! TUK! TUK!” Es demi es kecil jatuh ke kapal mereka. “Ini bukan hujan air tapi batu es!” Kata Sanji. Nami kemudian segera memperhatikan awan mendung tersebut. “Ini...!” Ucapnya. Lalu segera dia memanjat tali untuk ke atas. “Nami!” Sahut Chopper. “Apa ada sesuatu dengan awan itu?” Ujar Luffy. sembari memanjat ke Tiang kapal utama, Nami memerintahkan Franky. “FRANKY SIAPKAN COUP DE BURST!” Pintanya. “YOSH! SERAHKAN PADAKU! SEMUANYA BERPENGANGLAH!” Seru Franky. Franky segera bergegas. Dan kru yang lain pun sgera melakukan tindakan. “AKU AKAN MELAKUKANNYA!” Ucap Usopp. “KITA GULUNG LAYARNYA!” Seru Chopper. Kinemon dan Momonosuke bingung memperhatikan mereka semua hendak melakukan apa. Luffy berlari sembari tertawa di sekitar mereka. “Sebenarnya awan apa itu?” Ucap Brook sembari duduk di dek. Sementara itu Nami melihat di sekeliling mereka melalui teropong. Nami melihat satu arah di mana tidak terdapat awan mendung. “BERBALIK DENGAN KECEPATAN PENUH, GUNAKAN COUP DE BURST KE ARAH JAM 9!! ARAHKAN KAPAL KE DAERAH BEBAS AWAN!!” Teriak Nami melalu pengeras suara di menara pengawas tiang kapal. “SERAHKAN PADAKU!” Seru Usopp sembari memutar kemudi kapal. Saat mereka berbalik tiba-tiba bongkahan es raksaksa hendak jatuh menimpa mereka. mereka semua panik. “HEI! HEI! JANGAN LAKUKAN!!” Teriak Caesar. Namun, Franky telah melakukan perintah Nami dengan cepat. “COUP DE BURST.....!!!!” Kapal mereka melesat terbang menghindar dari bongkahan es raksaksa itu. “FUAHH!! HAMPIR SAJA!” Teriak Usopp. “YAHOOOOOO!!” TERIAK Luffy. “BYUURRR!!” Bongkahan es jatuh ke laut dan menimbulkan gelombang di sekitarnya. “Kita terbang!?” Ucap Kinemon bingung. “Kita berhasil!” Sahut Usopp. “Hampir saja!” Kata Chopper. “Nami san kau memang hebat!” Seru Sanji. “A..apa kalian ingin membunuhku!?” Ucap Caesar ketakutan. Mereka baru saja lolos dari kematian akibat hujan batu es rakraksa. Mereka semua tertawa setelah berhasil melewati lautan ganas dunia Baru. “Ah! Tadi itu menyenangkan sekali! Momo, bagaimana yang tadi? Kapal ini hebat kan?” Tanya Luffy kepada Momonosuke. “Ke...kereeenn sekali!!” Ucapnya kemudian Momonosuke kembali ke bentuk manusianya. “Ahahaha! Tak ada yang tidak bisa dilakukan oleh Sunny Go yang kubuat ini! SUPPERR KAN??” Seru Franky sembari bergaya. “SUPER SEKALI!” Teriak Momonosuke dan Kinemon mengikuti gaya Franky. Tiba-tiba Nami mendekati Momo dan menawarkan sesuatu “Momo chan, apa kau ingin berkeliling di kapal? Aku akan memandumu!!” Tanya Nami kepada Momonosuke. “Benarkah! Kalau begitu lakukan saja!” Ucap Momonosuke. “Sejak kapan kau jadi ramah begitu!?” Tanya Kinemon. “Ayo!” Sahut Nami. Nami dan Momonosuke berkekiling kapal Sunny Go, Mulai dari ruang Bar dan Aquarium, perpustakaan, Dock kapal, Dapur dan ruang makan, ruang dokter Chopper. Momonosuke berpetualang di atas kapal dan dia sangat senanag. Kemudia, Hari semakin sore dan malam pun mulai tiba. Mereka semua diliputi kecemasan. Caesar tertidur di dek, tapi mereka belum tidur semua. “Yosh! Sudah terlambat, untungnya tidak ada yang datang!” Seru Usopp yang memakai baju perang dan berjaga-jaga. Chopper melapor pada Usopp yang juga memakai baju perang. “Tidak ada yang mendekat!” Kata Chopper. “Kerja Bagus!” Sahut Usopp. kemudian Chopper kembali berkeliling untuk memeriksa. Sementara Usopp mendekati Law yang masih tetap duduk di tengah-tangah kapal. “Hei, apa mereka masih bisa menemukan kita? Berapa banyak orang yang mengincar kita? Sepuluh ribu! Aku jadi tak bisa tenang sejak kau membuat kesepakatan dengan Doflamingo!” Tanya Usopp ke Law. Namun Law tak menjawab, sedangkan Chopper langsung ikut campur. “AKU JUGA TAHU, DASAR KAU!” Teriaknya ke arah Law sembari memancing bersama Luffy. “Kin memberi kita pakaian perang dan beberapa pelindung yang bagus ya?” Ucap Luffy sembari mengangkat pancingannya. Sementara itu Brook juga ikut berjaga sembari memikirkan sesuatu. “Mengundurkan diri dari Shicibukai atau bertarung dengan salah satu Yonkou! Tak ada pilihan yang layak dipilih, jalan terbaiknya adalah membunuh kita semua! Yohoho, takut!!” Ucap Brook. Tiba-tiba kebisingan terjadi di atas kapal mereka. “WHUSHHH!!” Api menyambar. “KURANG AJAR, CEPAT BERTARUNGLAH DENGANKU!” Teriak Kinemon yang mengincar Zoro dengan jurus pedang apinya. “SUDAH KUBILANG ITU CERITA LAMA!” Teriak Zoro sembari menghindari tebasan api Kinemon. Kinemon mengejar-ngejar Zoro. “SLAHHH!! SLAHHH!! SLAHHH!!” Kinemon menebas Zoro, Api berterbangan ke arah Caesar dan dia menghindarinya. “WHUSHH!! WHUSHH!! WHUSHH!!!” “HENTKAN! HENTIKAN!!” Teriak Caesar. “TUNGGU! BERBAHAYA BERTARUNG DI ATAS KAPAL!?” Teriak Nami. Api juga mengarah ke Nami dan dia juga menghindari serangan Kinemon. Sedangkan Chopper dan Luffy tertarik akan pertarungan mereka berdua. “Oh pertarungan Samurai ya? Lanjut, Lanjut!!” Ucap Luffy, Chopper mengikutinya. “SLAHHH!! SLAHHH!! SLAHHH!!” Kinemon tak memberikan kesempatan Zoro untuk berbicara, dia terus menerus menebas Zoro. “SEHARUSNYA KAU MALU, SELURUH MASYARAKAT PASTI SAKIT HATI! PENINGGALAN DARI PAHLAWAN KERAJAAN WANO BERADA DITANGAN PENCURI! DAN PENCURI ITU ADALAH KAU!!” Seru Kinemon sembari terus menebas. “SUDAH KUKATAKAN BUKAN SEPERTI ITU!” Balas Zoro. “TAK ADA YANG SALAH, YANG KAU BAWA ITU ADALAH PEDANG DARI SAMURAI LEGENDA RYUMA, SHUSUI!” Teriak Kinemon membicarakan pedang hitam milik Zoro yang didapatkan Zoro dari Zombie Ryuma. Sanji muncul karena kebisingan di atas Dek dan dia melihat pertarungan Zoro dan Kinemon. “Wah wah! Potong saja kepala orang itu!” Ucap Sanji menyemangati Kinemon. Kemudian Sanji menawarkan mereka makanan. “Hei, siapa yang ingin makan ringan?” Tanyanya. “WOOO..APA MAKANAN RINGANNYA??” Teriak Luffy dan Chopper. “Pizza!” Jawab Sanji. Mendengar makanan ringan Kinemon menghentikan serangnya. “Pida? Aku tak tahu apa itu tapi kalau dimasak pasti enak!” Ucapnya segera dengan cepat melupakan pertikaiannya dengan Zoro. Kemudian dia bertanya soal anaknya. “Apa Momonosuke sudah tidur?” Tanya Kinemon. “Dia sedang mandi dengan Robin!” Jawab Nami dengan santainya. “HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHH!!” Sanji, Brook dan Kinemon terkejut setengah mati. Sementara itu di dalam kamar mandi. Robin sedang memandikan Momonosuke. “Kau sudah lama tak mandi ya?” Tanya Robin. “Ya!” Jawab Momonosuke yang sedang dimandikan. “Apa badanmu sudah hangat sekarang?” Tanya Robin kembali. “Ya Lumayan jawabnya!” sementara itu Sanji, Brook dan Kinemon terburu-buru menyusul mereka ke kamar mandi. “HIYAAAAA!!” Robin telah selesai mandi dan mereka bertiga melihat Momonosuke yang sedang digendong dibagian dada Robin. “Oh Syukurlah! Kinemon san buatkan dia kimono!” Pinta Robin pada Kinemon. Tanpa memperdulikan Robin mereka langsung marah kepada Momonosuke. “APA YANG TELAH KAU LAKUKAN, DASAR BOCAH MESUM!!” Teriak mereka bertiga memarahi Momonosuke. Mereka bertiga mengungkapkan kekesalan kepada anak kecil itu. “Ini benar-benar tak adil!” Ujar Brook dengan wajah seramnya. “Kau mengambil keuntungan dari status bocahmu!” Sahut Sanji yang juga bertampang seram. “Diamlah kalian semua!” Ucap Kinemon. Momonosuke takut dan menangis. “WAAAAAA!!” Tapi tiba-tiba. “DAKH! PUGH! BRUGH!! DUAAARRRRR!!!” Mereka bertiga dihajar oleh Nami. “HEI KENAPA KALIAN MENAKUTI ANAK KECIL!” Seru Nami. Mereka bertiga dihajar dan langsung tak berdaya. “Bu..bukan seperti itu Nami!? Semua laki-laki...” Ucap Sanji yang babak belur. Tiba-tiba Momonosuke melompat ke dada Nami dan mengadu sembari menangis. “Aku takut tuan putri cantik!” Serunya sembari menangis. “Tuan putri yang cantik! Jangan berkata seperti itu! kau benar-benar anak yang manis!” Ucap Nami, wajah Nami memerah setelah dipuji Momonosuke. Momo mengelus dada Nami seakan-akan dada Nami itu bantal. Sementara itu Nami menawarkan sesuatu. “Momo-chan, tidurlah bersama kami!” Ucapnya. Mendengar hal tersebut, mereka bertiga kembali bereaksi. “APAAAA!! DIA DIIZINKAN BERADA DI TAMAN RAHASIA WANITA!?” Teriak mereka bertiga lagi. Momonosuke memutar-mutar kepalanya dibagian yang empuk tersebut, sampai akhirnya Momonosuke menunjukan wajah liciknya kepada mereka bertiga. Mereka bertiga semakin tak terkendali. “EHHHHHHHHHHHH!!! BENAR-BENAR BOCAH LICIK!!” Teriak mereka bertiga bertambah kesal dengan Momonosuke. Sementara itu di lautan, muncul seseorang dari dalam air memperhatikan kapal Topi Jerami yang sedang melintas. “BYUUR!!” Orang tersebut menggunakan Denden Mushi dan menelepon seseorang. Sebuah denden mushi saling melapor. “PEYEP! PEYEP! PEYEP! PEYEP!!” Dan seseorang yang berada di tempat lain menjawabnya. “Benarkah? Kau menemukan mereka?!” Ucap Orang itu di tengah malam. Kelompok Topi Jerami sedang diincar seseorang. Bersambung....