This HTML5 document contains 46 embedded RDF statements represented using HTML+Microdata notation.

The embedded RDF content will be recognized by any processor of HTML5 Microdata.

Subject Item

n2:

rdfs:label

Donquixote Rosinante

rdfs:comment

Rosinante adalah seorang pria yang tinggi, Trafalgar Law yang berusia 10 tahun tidak mampu setinggi pinggangnya. Dia terlihat mengenakan topi berwarna merah dengan tali berbentuk hati, celana jins berwarna krem, bulu mantel berwarna ungu gelap dan kemeja berwarna putih dengan motif hati. Dia juga memakai sepatu yang serasi. Rambut pirang yang lebih panjang dibandingkan dengan saudaranya hingga sampai ke matanya. Rosinante memiliki tato (atau make-up) dibagian sekitar mata dan mulutnya. Ia juga terlihat mengenakan kacamata hitam.

n24:

n25:

dcterms:subject

n6: n7: n16: n19: n23: n31:

n4:

ドンキホーテ・ロシナンテ

n8:

762 763 760 761 729 724

n14:wikiPageUsesTemplate

n15: n17: n21: n27: n30:

n20:

Donkihōte Roshinante

n26:

661 655

n3:

16 19 2 12

n18:

Tenryubito ;; Bajak Laut

n22:

c760 Donquixote Rosinante c762 c761 c729 c763 c724

n36:

ff99dd

n10:

ffffff

n35:

Keluarga Donquixote;Angkatan Laut

n33:

Corazon

n32:

Chapter 749

n11:

n12:

n9:

Buah tenang-tenang

n34:

Ketenangan

n13:

Bajak Laut Opsir Utama ;Bangsawan Dunia ; ;Komandan Angkatan Laut

n28:abstract

Rosinante adalah seorang pria yang tinggi, Trafalgar Law yang berusia 10 tahun tidak mampu setinggi pinggangnya. Dia terlihat mengenakan topi berwarna merah dengan tali berbentuk hati, celana jins berwarna krem, bulu mantel berwarna ungu gelap dan kemeja berwarna putih dengan motif hati. Dia juga memakai sepatu yang serasi. Rambut pirang yang lebih panjang dibandingkan dengan saudaranya hingga sampai ke matanya. Rosinante memiliki tato (atau make-up) dibagian sekitar mata dan mulutnya. Ia juga terlihat mengenakan kacamata hitam. Selama masa kecilnya, Rosinante memiliki rambut yang berantakan, hingga menutupi matanya, dan mengenakan pakaian bangsawan yang menjadi sangat compang-camping karena gaya hidup yang tidak nyaman sehingga membuat ia harus bertahan. Penderitaan dialaminya dari penyiksaan oleh penduduk setempat yang membenci Tenryubito dan pertempuran lainnya sehingga menyebabkan bekas luka sebelah kiri dan jahitan di sekitar tubuhnya.